Jumat 13 Feb 2015 01:28 WIB
Penyerangan Az Zikra

Kejadian di Bukit Az-Zikra, Teror Pertama Syiah Secara Fisik

Rep: Dyah Ratna Meta Novia / Red: Ilham
Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), Athian Ali (kanan) melakukan audiensi dengan Komisi VIII di ruang rapat Mahkamah Kehormatan Dewan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (4/2).(Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), Athian Ali (kanan) melakukan audiensi dengan Komisi VIII di ruang rapat Mahkamah Kehormatan Dewan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (4/2).(Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), KH. Athian Ali mengatakan, penyerangan kelompok Syiah terhadap warga Bukit Az-Zikra merupakan bentuk terorisme. Sebenarnya ANNAS sejak dulu sudah mengingatkan potensi terjadi benturan antara Syiah dan umat Islam.

"Selama ini Syiah memang sering meneror umat Islam. Namun, kejadian di Bukit Az-Zikra merupakan teror Syiah secara fisik yang pertama," kata Athian, Kamis, (12/2).

Kalau dulu, ujar dia, terornya tidak begitu mengerikan. Misalnya, umat Islam sedangan melakukan  bedah buku, orang Syiah datang dan meminta spanduk bedah buku diturunkan. "Tidak pernah ada teror secara fisik. Baru kali ini yang pertama, makanya pemerintah harus bersikap tegas."

Saat ini, kata Athian, jumlah orang Syiah kurang dari satu persen. Jadi kemungkinannya kecil kalau Indonesia jatuh dalam konflik Suni-Syiah seperti di Irak maupun Suriah.

Meski demikian, lanjutnya, pemerintah tidak boleh meremehkan konflik Suni-Syiah yang kecil-kecil. Pemerintah harus menangkap dan menghukum para pelaku penyerangan terhadap umat Islam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement