REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pengeroyokan yang terjadi di kawasan Pemukiman Muslim Bukit Az-Zikra milik Ustad Arifin Ilham berangkat dari masalah spanduk yang terpampang di beberapa lokasi di sana.

Spanduk yang memicu konflik itu memiliki panjang kurang lebih empat meter dengan lebar satu meter. Spanduk itu bertuliskan "Kami Warga Pemukiman Muslim Bukit Az-Zikra Menolak Paham Syiah." 

Tulisan warna merah itu diapit dua buah gambar yakni bagian kiri terdapat buku tentang Syiah yang sesat dan bagian kanan bergambar rambu Syiah yang dicoret. Di sudut kanan bawah spanduk RT/RW pembuat spanduk dengan logo Az-Zikra. Logo itu sejajar dengan tulisan yang juga berwarna merah dengan kalimat "No....Syiah.!"

Sehubungan dengan itu, Pengurus RW/RT setempat mengakui bahwa pihaknya memasang spaduk yang menentang ajaran Syiah itu. "Iya memang benar kami bersama pengurus dan jamaah Az-Zikra yang memasang sepandung dengan panitia,"kata Kasni Koto kepada Republika,  Kamis (12/2).

Meski demikian, Kasni mengaku hal itu dilakukan lantaran bahayannya ajaran itu bagi warganya. "Sudah jelas banyak kajiannya dan banyak di pasang," ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika