Kamis 12 Feb 2015 20:13 WIB

Kepindahan Jokowi ke Bogor Dipandang Rencana yang Baik

Rep: C09/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah rusa melintas di depan Istana Bogor, Jawa Barat.
Foto: Antara/Jafkhairi
Sejumlah rusa melintas di depan Istana Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejarawan Universitas Indonesia, Yahya Andi Saputra, memandang rencana Presiden Joko Widodo untuk pindah ke Istana Bogor merupakan hal yang baik. Menurutnya, pemeliharaan Istana Bogor yang merupakan salah satu bangunan bersejarah, nantinya akan lebih diperhatikan oleh staf kepresidenan.

 

“Karena ditinggali oleh orang nomor satu di negeri ini, maka pemeliharaannya menjadi lebih intensif,” jelasnya, saat dihubungi ROL, Kamis (12/2).

 

Ia mengatakan, selama ini ada sudah banyak gedung-gedung lama peninggalan jaman kolonial yang menjadi kantor militer. Dengan demikian, bangunan tersebut akan terus terjaga, dan orang-orang sipil tidak bisa sembarangan memasukinya.

 

“Jadi semakin orang penting tinggal di situ, semakin terurus gedung itu, oleh karena itu bagus dampaknya buat gedung-gedung,” kata dia.

 

Yahya mengaku, memang ada juga beberapa bangunan bersejarah yang sudah hancur akibat ditempati oleh pihak yang kurang bertanggungjawab, misalnya bangunan yang ada di Kota Tua, Jakarta Barat. Namun, ia percaya staf kepresidenan bukanlah salah satu pihak yang akan membiarkan gedung warisan sejarah tidak terpelihara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement