Kamis 12 Feb 2015 16:12 WIB
Penyerangan Az Zikra

Penyerangan Az-Zikra, Syiah: Jangan Tebar Pemicu Konflik

Rep: C94/ Red: Ilham
Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor.
Foto: Republika/Amin Madani
Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Perwakilan Syiah, Lukman Husain, datang ke Polres Bogor guna mendampingi proses hukum yang menimpa Habib Ibrahim terkait penyerangan majelis Az-Zikra. Mereka meminta agar tidak ada pihak yang memicu konflik dengan mengecap salah suatu paham.

Lukman selaku pendamping mengatakan kedatangannya bertujuan untuk menyelesaikan kesalahpahaman yang dilakukan oleh kelompoknya.

"Yang salah harus dikatakan salah. Mungkin ada seseorang yang membaca tulisan di pemukiman itu lalu mengajak, untuk mencopotnya." katanya, kepada Republika.co.id, Kamis (12/2).

Lukman mengaku telah melaporkan sepanduk yang terpampang di komplek Pemukiman Muslim Bukit Az-Zikra. Menurutnya, sepanduk tersebut dinilai memicu pemahaman masyarakat agar mengarah pada penolakan suatu mazhab. "Kita umat Islam yang masih menyembah Allah dan berasulkan Muhammad jadi harus saling menghargai," katanya.

Dengan begitu, pria perawakan timur tengah itu kembali meminta agar perbedaan paham di masyarakat mengenai perbedaan dalam fiqih dapat diatasi dengan duduk bersama. "Syiah itu bagian dari Islam jangan mengecam bila ada perbedaan mari kita bicarakan baik-baik, kita diskusi berbincang-bincang untuk buka referensi dan jangan menganggap paham sendiri paling benar"ujarnya.

Ia menuturkan ikhwal kelompok yang terlibat dalam pristiwa pengeroyokan tadi malam berasal dari berbagai daerah seperti Cibinong, Jakarta, dan Tangerang. "Tidak ada niat direncanakan sebab ikhwan (mereka yang terlibat) datang dengan sendirinya," kata Lukman.

Lukman berharap pihak yang terkait dalam masalah ini meredam diri untuk saling menghargai umat Islam yang bermazab A, bermazab B, ataupun C.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement