REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bahu badan jalan sepanjang jalur utama Solo-Semarang, mengalami kerusakan karena tergerus air hujan. Ada beberapa titik kerusakan di sepanjang jalur tersebut. Kerusakan paling parah di timur pertigaan lampu merah Randusari, Teras dan depan eks kantor Kecamatan Mojosongo, Boyolali.
Kerusakan bahu jalan pertigaan Randusari sangat dalam. Sehingga membahayakan pengguna jalan, khususnya bagi kendaraan besar yang hendak parkir di jalur tersebut.
Demikian diungkapkan salah satu pengguna jalan, Maryanto (50). Warga Teras ini mengungkapkan lokasi bahu jalan yang rusak biasanya digunakan truk-truk besar untuk parkir.
"Kalau tidak hati-hati, truk bisa kecebur lubang atau bahkan, bisa terbalik," ungkap Maryanto.
Hal senada juga diungkapkan pengguna jalan lain, Budiman (40), warga Kartasura, yang mengaku setiap hari melintasi jalur utama Solo-Semarang.
Sebagai pedagang keliling di wilayah Boyolali, Budiman menilai, jika bahu jalan yang rusak dan berlubang tidak segera diperbaiki bisa mengakibatkan kecelakaan fatal, bahkan bisa merenggut jiwa. Kerusakan bahu jalan nasional sudah terjadi sejak musim penghujan tiba.
Sekitar Januari 2015 lalu menyusul tingginya intensitas hujan. Saat hujan deras, air hujan dengan volume besar dari jalan raya yang seharusnya mengalir ke drainase jalan, namun malah mengalir di bahu jalan. Sehingga mengakibatkan pengikisan yang cukup besar.