REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali melakukan penataan ulang secara menyeluruh terhadap Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) atau Monumen Bajra Sandhi dan Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Keduanya merupakan ikon kota yang juga berfungsi sebagai areal publik di Bali.
Kepala Dinas Kebudayaan Bali, Dewa Putu Beratha mengatakan pemerintah mengalokasikan dana multitahunan (multiyears) sebesar Rp 7,6 miliar untuk renovasi tahap pertama ini. Dana tersebut dialokasikan untuk perbaikan interior, seperti plafon, tangga melingkar, hingga perbaikan candi bentar yang rusak akibat gempa.
"Anggaran ini juga untuk penambahan lampu penerangan jalan di sejumlah titik," kata Beratha di Denpasar, Kamis (12/2).
Beratha berharap penataan ulang ini semakin mempercantik monumen yang berdiri di atas lahan seluas 13,8 hektare tersebut. Pada tahap kedua nantinya, pemerintah akan melakukan pembuatan pagar keliling, pintu masuk, toilet, kolam melingkar, dan panggung budaya di bagian tenggara selatan lapangan.
Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta memaparkan hal yang menjadi pusat perhatian utama adalah penataan taman, peletakan kursi taman, kebersihan, dan pemangkasan pohon-pohon yang sudah tua. Penambahan sejumlah toilet dan lampu penerangan jalan juga diprioritaskan untuk tak memberi peluang oknum tak bertanggung jawab melakukan tindakan asusial dan kriminal di lokasi.
Sudikerta berharap keberadaan monumen yang menyatu dengan lapangan ini bisa memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat sekitar. Monumen yang dibangun sejak 1988 ini diharapkan juga menyumbang lebih banyak pemasukan untuk pendapatan asli daerah (PAD).
"Pendapatannya saat ini rata-rata Rp 747 juta setahun. Harapannya diwaktu ke depan bisa ditingkatkan," kata Sudikerta.