REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok massa tidak dikenal menyerang seorang Satpam di permukiman Majelis Az Zikra pimpinan Ustad Arifin Ilham di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Sekelompok massa berjumlah 38 orang semuanya laki-laki, mereka mendatangi perkampungan majelis zikir Az Zikra bermaksud menanyakan siapa yang memasang spanduk berisi penolakan terhadap aliran syiah," kata Ita Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena, Kamis, seraya menyatakan aksi vandalisme ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.
Ita membeberkan kronologi kedatangan sekelompok massa tidak dikenal itu yang lalu diterima Faisal Karim, petugas keamanan yang malam itu kebagian berjaga.
Gerombolan itu menanyakan siapa yang telah memasang spanduk berisi penolakan aliran syiah di lokasi tersebut.
"Mungkin jawaban yang diberikan tidak memuaskan, terjadilah pengeroyokan terhadap Satpam pemukiman Az Zikra," kata Ita.
Pengeroyokan ini membuat Faisal Karim mengalami luka serius di mana bibir atas dan bawahnya robek, sedangkan pipinya memar dan bagian tubuh lainnya terluka.
Begitu mendapat laporan, para polisi Polsek Babakan Madang langsung mendatangi lokasi dan menahan ke-38 orang yang belum diketahui asalnya itu atau berasal dari organisasi mana.
Usai diperiksa, para lelaki tidak dikenal ini dikirimkan ke Polres Bogor untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kita belum bisa memastikan mereka dari kelompok massa mana, karena masih dilakukan proses pemeriksaan, apakah dari kelompok Syiah atau bukan belum diketahui pasti," kata Ita.
Ita mengatakan, sejak Kamis dinis hari hingga sekarang, ke-38 orang diperiksa oleh Satreskrim Polres Bogor.
Ita menegaskan serangan tidak terjadi di Masjid Az Zikra, melainkan di kompleks pemukiman kelompok zikir Az Zikra di sekitar Masjid Az zikra.
Setelah kejadian ini, polisi dari Polres dan Polsek Babakan Madang serta Brimob diturunkan untuk menjaga kompleks tersebut.