Kamis 12 Feb 2015 10:09 WIB

Pedagang Pasar Soreang Minta Kejelasan Terkait Rencana Revitalisasi

Rep: c80/ Red: Ani Nursalikah
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan di Pasar Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (3/7) 2013
Foto: www.jabarprov.go.id
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan di Pasar Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (3/7) 2013

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pedagang pasar Soreang membutuhkan kejelasan dari Pemkab Bandung, terkait rencana revitalisasi pasar tradisional yang rencananya akan dilakukan tahun ini.

Hingga saat ini, pedagang terus bertanya-tanya seperti apa rencana revitalisasi pasar tersebut. Pedagang juga belum mendapatkan kepastian kemana mereka akan direlokasi selama proses pembangunan.

Ketua 1 Asosiasi Pedagang Pasar Soreang (APPS) Maman Hidayat mengakui wacana revitalisasi Pasar Soreang sudah dicetuskan sejak 2000. Namun, sampai saat ini belum ada realisasi pembangunan.

‘’Perencanaanya belum matang dari Pemda. Kami juga sadar butuh waktu lama. Hanya wacana saja pembangunannya. Tapi tahun lalu sudah ada perkembangan rencana walau belum disetujui,’’ kata Maman, saat dihubungi, Kamis (12/2).

Maman menuturkan, rencana yang belum disetujui oleh para pedagang adalah mengenai letak terminal dan jalan. Pembebasan lahan di belakang pasar juga tidak ada kejelasan.

Masih ada sekitar 15 rumah lagi yang harus dibebaskan dengan luas 1,3 hektare. Belum lagi lahan seluas 1,5 hektare yang dimiliki perorangan yang berada di bagian belakang pasar.

Apabila pembangunan jadi dilakukan, para pedagang menuntut dipindahkan ke lahan yang berada di belakang pasar. Maman meminta Pemkab Bandung mendengarkan aspirasi para pedagang. Bila usulan pedagang tidak dipenuhi, maka kejadian seperti di Pasar Baleendah dan Ciwidey bisa terulang karena lokasinya tidak sesuai dengan keinginan pedagang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Popi Hopipah mengatakan, Pemkab berencana merevitalisasi pasar-pasar tradisional yang ada wilayahnya. Pasar yang ada saat ini kondisinya sudah tidak layak. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasana pasar agar dapat bersaing memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement