Rabu 11 Feb 2015 23:14 WIB

Pekalongan Ajukan Tiga Lokasi untuk Technopark

Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan menetapkan alat membatik, canting, sebagai aksesori khas daerah setempat
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan menetapkan alat membatik, canting, sebagai aksesori khas daerah setempat

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajukan tiga lokasi kepada pemerintah pusat untuk dibangun "technopark". 

"Tiga lokasi tersebut adalah lahan tambak Degayu, Pusat Informasi Mangrove (PIM), dan pasar ikan tradisional," kata Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih di Pekalongan, Rabu.

Ia mengatakan bahwa tiga wilayah tersebut diajukan untuk ditinjau oleh tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknolog (BPPT), kemudian dipilih satu yang paling potensial dan representatif dibangun Teknopark.

"Technopark ini untuk sektor perikanan sehingga lokasinya harus di wilayah utara yang berdekatan dengan pelabuhan laut. Kami ajukan tiga lokasi untuk kemudian dipilih yang paling potensi dan yang paling baik dibangun 'Technopark'," katanya.

Menurut dia, pembangunan "TechnoPark" kemungkinan akan mulai beroperasi pada Maret mendatang sehingga ke depan diharapkan mampu meningkatkan potensi perikanan daerah setempat.

"Kami berharap dibangunnya 'Technopark' sektor perikanan dapat meningkat baik sektor perikanan tangkap, maupun perikanan budi daya agar kebutuhan masyarakat terhadap ikan dapat dipenuhi atau bisa dieskpor," katanya.

Perwakilan BPPT Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi, Tatang Akhmad mengatakan, bahwa "Technopark" merupakan program pemerintah untuk menerapkan teknologi dalam sektor perikanan guna meningkatkaan potensi yang ada.

"Pemerintah memprogramkan 100 'Technopark' untuk Kabupaten dan Kota se-Indonesia. Kota Pekalongan merupakan salah satu yang mendapatkan 'Technopark' sektor perikanan," katanya.

Ia mengatakan pembangunan "Techno Park" akan dianggarkan sebesar Rp 10 miliar dan memerlukan luas lahan sedikitnya lima hektare untuk tambak uji coba dan beberapa fasilitas pendukung.

"Rencananya, 'TechnoPark' ini tidak hanya untuk transfer teknologi dari BPPT kepada para petambak lokal tetapi juga mampu memberikan inovasi dalam masalah pengambangan perikanan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement