Rabu 11 Feb 2015 18:19 WIB

Bengawan Solo Meluap, PMI Siagakan Tim

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Djibril Muhammad
Dua warga menunggu surutnya air luapan Bengawan Solo
Foto: Republika/Ditto Pappilanda
Dua warga menunggu surutnya air luapan Bengawan Solo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Solo menyiagakan tim khusus untuk penanganan bencana banjir. Tim ini bertugas untuk pengevakuasian korban dan pertolongan medis bagi korban bencana banjir.

"Kami sudah siapkan tim disebut dengan Tim 13.Siap setiap saat untuk diterjunkan jika banjir benar terjadi. Apalagi curah hujan di Solo masih cukup tinggi. Saya dengar tadi pagi air sudah ada yang masuk ke rumah penduduk, meskipun sekarang sudah surut lagi, tentu kita harus waspada," tutur Sumartono Hadinoto, Sekretaris PMI Cabang Solo, Rabu (11/2).

Sumartono mengatakan, Tim 13 juga melakukan patroli dan pantauan ketinggian air sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo.

Selain itu, tim juga memantau ketinggian air dengan menggunakan radio. Tim ini dilengkapi mobil emergency untuk kondisi darurat serta perahu karet guna evakuasi.

"Kami melakukan pantauan, dan siap selama 24 jam bergiliran jika sewaktu-waktu banjir datang. Selain itu, kami juga telah menyiapkan peralatan dapur umum jika diperlukan," tambah Sumartono.

Dalam waktu dekat, PMI menambah mobil double gardan untuk memperlancar evakuasi. Pengadaan mobil ini tidak lama, hanya dua hingga tiga hari saja mobil sudah bisa digunakan. "Kalau perlu akan menambah mobil untuk memperlancar proses evakuasi", katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Gatot Sutanto, mengaku menerima laporan perihal banjir yang menggenangi perumahan penduduk di Kelurahan Kedung Lumbu dan Kelurahan Gandekan. Kawasan yang digenangi air bah, seperti, RW 01, RW 03, dan RW 07. Ketinggian air rata-rata mencapai 50 Cm.

"Baru saja saya menerima laporan, kalau di Kelurahan Kedung Lumbu ada beberapa RW yang terkena banjir. Saat ini, sudah mulai surut. Namun, bila kawasan Soloraya hulu jika hujan deras, bakal banjir lagi," katanya.

Gatot mengungkapkan, pihaknya masih akan terus memantau ketinggian air sungai Bengawan Solo. Ia memperkirakan curah hujan masih cukup tinggi.

"Saya memantau terus perkembangan ketinggian air di Begawan Solo. Selain itu, kami juga menyiagakan pompa air untuk melakukan penyedotan jika banjir terjadi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement