REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA –- Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) keenam pada Rabu, (11/2) ditutup secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Yogyakarta. Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan sambutannya yang antara lain menegaskan, tema KUII kali ini mengingatkan umat Islam akan makna peradaban.
Lebih lanjut, Sultan juga menyebutkan, kondisi Indonesia saat ini masih jauh dari makna peradaban itu. “Peradaban bisa kita lihat dari Madinah yang dipimpin Rasulullah. Indonesia masih jauh dari (peradaban) masyarakat madinah. Yakni, kesediaan diri hidup dalam kemajemukan,” ujar Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Rabu (11/2).
Selain itu, Sri Sultan juga menyampaikan, saat ini nilai-nilai silaturahim masih sangat kurang digiatkan. Padahal, lanjut Sultan, umat Islam sebagai mayoritas dianjurkan oleh agamanya untuk menguatkan tali silaturahim.
“Sehingga saling curiga-mencurigai. Untuk itu, sekaranglah waktunya menyebarkan salam dan saling percaya di negeri ini,” ujar Sri Sultan Hamengku Buwono, Rabu (11/2).
Terakhir, Sri Sultan berharap, kehadiran Presiden Joko Widodo dalam penutupan KUII Keenam dapat memberikan nilai tambah bagi hasil-hasil dan rekomendasi kongres ini.