Rabu 11 Feb 2015 09:55 WIB

Waspada, Musim Hujan Picu Peningkatan DBD

Pasien demam berdarah, ilustrasi
Foto: Republika
Pasien demam berdarah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Eka Lusti, mengingatkan masyarakat perlu mewaspadai musim penghujan yang berpotensi memicu demam berdarah.

"Musim penghujan merupakan salah satu pemicu peningkatan terjadinya DBD. Adanya genangan air yang menjadi wadah perkembangbiakan nyamuk yang berpotensi menularkan DBD," kata dia di Padang, Rabu (11/2).

Ia mengatakan wabah DBD merupakan siklus lima tahunan dan lonjakan DBD terakhir di Kota Padang terjadi pada 2010.

"Saya mengimbau masyarakat, apabila sudah mendapatkan penyuluhan dari petugas medis, sesampai di rumah harus diperaktekkan, arahan-arahan bagaimana cara penanggulangan DBD jangan dibawa lalu saja," katanya.

Masyarakat juga harus mengetahui gejala demam berdarah agar bisa segera ditangani.

"Masyarakat harus peka, apabila telah ada tanda tersebut, langsung diperiksakan ke puskesmas untuk dicek darah. Pertolongan pertama di rumah, penderita harus selalu diberikan cairan atau harus banyak minum air putih," katanya.

Tentang potensi KLB di Padang, Eka mengatakan Padang pada 2015 tidak akan terjadi KLB, pasalnya Dinkes bersamaan dengan surat edaran dari Kemenkes terkait penanganan DBD, telah melakukan sosialisasi pencegahan dengan sistem 3 M Plus, yakni Menguras, Menutup, Mengubur, plus memasang kelambu, menebarkan bubuk abate, memantau jentik nyamuk, dan fogging.

"Padang sudah ada penurunan kasus DBD, dimana pada 2014, Januari terdapat 50 kasus dengan 2 orang meninggal, dan Januari 2015 terdapat 48 kasus dengan 2 meninggal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement