Rabu 11 Feb 2015 01:51 WIB

Cuaca Ekstrem tak Pengaruhi Pergerakan Harga Sembako

Pemandangan gedung-gedung yang tertutup kabut saat hujan di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (9/2). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pemandangan gedung-gedung yang tertutup kabut saat hujan di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (9/2). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO --  Cuaca ekstrem ditandai curah hujan tinggi akhir-akhir ini di wilayah Sulawesi Utara (Sulut), tidak mempengaruhi pergerakan harga kebutuhan pokok daerah itu, yakni tetap stabil.

"Sebagian besar harga bahan kebutuhan pokok masyarakat belum mengalami perubahan, masih sama saat sebelum musim penghujan," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Darwin Muksin, di Manado, Selasa Malam.

Darwin mengatakan harga kebutuhan pokok di Manado dalam kondisi stabil, tidak mengalami peningkatan. Harga sejumlah kebutuhan pokok di Sentra perdagangan Kota Manado masih cukup stabil yakni beras seharga Rp9.125 per kilogram, gula pasir Rp11.750 per kg, minyak goreng Rp11.750 per kg, tepung terigu Rp9.000 per kg, susu Rp9.500 per kaleng dan mie instant Rp1.800 per kg.

Cabai rawit Rp21.000 per kg, cabai merah keriting Rp19.000 per kg, bawang merah Rp29.000 per kg, bawang putih Rp20.000 per kg, tomat Rp10.000 per kg. Untuk daging sapi seharga Rp90.000 per kg, daging ayam broiler Rp29.000 per kg, daging ayam kampung Rp55.000 per kg serta telur ayam Rp1.500 per butir.

Dia mengatakan pemerintah akan terus melakukan pemantauan harga setiap hari, sehingga setiap pergerakan harga akan tetap terpantau. "Disperindag sudah punya tim khusus yang memantau harga sejumlah komoditas unggulan baik di pasar tradisional maupun swalayan," jelasnya.

Jadi, curah hujan yang tinggi belum pengaruhi, distribusi, stok maupun pergerakan harga kebutuhan pokok di Sulut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement