REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepolisian Resor Semarang masih terus memburu pelaku penganiayaan terhadap Rr (18 tahun), mantan Pekerja Seks Komersil yang tewas di lingkungan Resosialisasi Argorejo (Sunan Kuning) Semarang. Korban tewas dengan bayi yang dikandungnya berumur tiga bulan.
Kapolrestabes Semarang, Kombe Pol Djihartono mengatakan tim resmob Polrestabes Semarang mengerahkan anjing pelacak untuk memburu pelaku. “Semoga anggota kami segera mengungkap kasus ini,” ujar Djihartono, Selasa (10/2).
Berdasarkan keterangan warga setempat, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang ini, korban baru tiga hari bekerja di lingkungan Sunan Kuning. Korban merupakan orang baru pindahan dari kawasan wisata Bandungan, Kabupaten Semarang.
“Saat datang bersama sang pacar, katanya tengah hamil tiga bulan dan ingin bekerja di sini,” kata Umi, pemilik rumah singgah korban, Selasa (10/2).
Warga menilai, penganiayaan berawal dari percekcokan yang ditengarai dipicu oleh sikap cemburu korban terhadap kekasihnya yang mabuk setelah berkaraoke. Sejauh ini, petunjuk siapa jatidiri sang pacar, yang diduga kuat merupakan pelaku penganiayaan, masih sangat minim.