Selasa 10 Feb 2015 20:08 WIB

Dinkes Jabar, Mapping Penyakit di Kabupaten/ Kota

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.
Foto: dinsos.jakarta.go.id
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Berbagai penyakit muncul pada musim hujan. Penyakit-penyakit yang perlu diwaspadai di antaranya diare, infeksi saluran pernafasan, penyakit kulit, Demam Berdarah, dan Leprosis (penyakit akibat air seni tikus).

"Musim hujan sama seperti mencuci bak sampah. Banyak kuman penyakit yang keluar," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Alma Lucyati, kepada wartawan, Selasa (10/2).

Alma mengatakan, melihat kondisi tersebut, pihaknya melakukan mapping terhadap kabupaten/ kota yang mengalami masalah penyakit. Pemetaan dilakukan, melalui pendataan survei dan secara epidemiologi.

Selain itu, Dinkes Jabar juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat secara langsung melalui program pemantau jentik nyamuk, dasa wisma, lansia dan posyandu.

"Masyarakat juga sudah mulai melek kesehatan dengan mencari tau soal kesehatan melalui buku, baca internet dan lain-lain," kata Alma.

Selain itu, kata dia, Dinkes juga memiliki program andalan melalui Desa Siaga. Kepala Desa atau Lurah dipilih sebagai kepala program di daerah. Lurah atau kepala desa, pro aktif terjun langsung melakukan pemantauan ke lingkungannya masing-masing.

"Hasil pemantauan di setiap desa tersebut dilaporkan kepada kami,"  katanya.

Menurutnya, penyakit paling banyak muncul di lokasi banjir. Karena itu, Ia enggan membuka posko karena cenderung membuat orang justru semakin sakit. "Pembukaan posko jika ada pengungsian saja," katanya.

Soal stok obat, Alma meyakini masih relatif aman. Permintaan obat meningkat ketika ada pembukaan posko kesehatan. Ia pun berupaya, agar kemungkinan pembukaan posko semakin kecil.

"Yang terpenting adalah peran aktif masyarakat untuk menjaga lingkungannya,’’ kata Alma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement