Rabu 11 Feb 2015 05:56 WIB

Ini Alasan Syiah tak Diundang di Kongres Umat Islam Indonesia

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Julkifli Marbun
Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan, Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VI tidak mengundang Syiah.

"Ahlul Bait Indonesia (ABI) dan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) tidak diundang dalam Kongres Umat Islam. Mereka bukan bagian dari Islam," ujar Tengku, Selasa, (10/2).

Tidak diundangnya organisasi Syiah ke acara ini  menunjukkan kalau Syiah dianggap di luar pagar. Pihak yang diundang hanya organisasi Islam, IJABI dan ABI bukan organisasi Islam.

Di tempat terpisah, Ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan  Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Muslim Jamil meminta agar  Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) yang ke-VI di  Yogyakarta tidak mengundang organisasi yang alirannya sesat.  

"Kami akan  kecewa kalau  Kongres Umat Islam sampai mengundang organisasi aliran sesat. Sebab kalau mereka diundang itu sama saja mengakui mereka  bagian dari Islam, berbahaya," kata Muslim.

ANNAS meminta, para ulama di kongres memikirkan bagaimana cara menghadapi maraknya aliran sesat di Indonesia. "Jangan sampai akidah kita dirusak oleh berbagai aliran sesat itu," ucapnya.

Saat ini, lanjutnya, Indonesia sudah mengalami  krisis akidah. Ini perlu dipikirkan para ulama dan umat Muslim di kongres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement