REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan, Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VI tidak mengundang Syiah.
"Ahlul Bait Indonesia (ABI) dan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) tidak diundang dalam Kongres Umat Islam. Mereka bukan bagian dari Islam," ujar Tengku, Selasa, (10/2).
Tidak diundangnya organisasi Syiah ke acara ini menunjukkan kalau Syiah dianggap di luar pagar. Pihak yang diundang hanya organisasi Islam, IJABI dan ABI bukan organisasi Islam.
Di tempat terpisah, Ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Muslim Jamil meminta agar Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) yang ke-VI di Yogyakarta tidak mengundang organisasi yang alirannya sesat.
"Kami akan kecewa kalau Kongres Umat Islam sampai mengundang organisasi aliran sesat. Sebab kalau mereka diundang itu sama saja mengakui mereka bagian dari Islam, berbahaya," kata Muslim.
ANNAS meminta, para ulama di kongres memikirkan bagaimana cara menghadapi maraknya aliran sesat di Indonesia. "Jangan sampai akidah kita dirusak oleh berbagai aliran sesat itu," ucapnya.
Saat ini, lanjutnya, Indonesia sudah mengalami krisis akidah. Ini perlu dipikirkan para ulama dan umat Muslim di kongres.