REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengukuhan mahasiswa pascasarjana baru Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tahun ini lebih istimewa dari sebelumnya. Pasalnya, khusus acara tersebut, presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono hadir memberikan kuliah umum.
Di hadapan ratusan mahasiswa baru prrogram pendidikan profesi, spesialis, magister, dan doktor tersebut, SBY membawakan pidato bertema "Indonesia Abad 21: Kerangka Bernegara, Sistem Pemerintahan dan Politik Nasional Kita".
Dalam ceramahnya, SBY menggalang optimisme bangsa Indonesia menyongsong Indonesia emas tahun 2045. Menurut SBY, cita-cita Indonesia maju dan sejahtera menjelang 100 tahun berdirinya republik ini hanya bisa dicapai dengan persatuan bangsa.
"Saya yakini, masa kejayaan itu akan kita raih jika kita mau berpikir cerdas dan bekerja keras, dan bukan hanya pandai berteori dan berretorika," ujar SBY.
Persatuan bangsa, menurut SBY, juga ditentukan oleh kerjasama antar unsur pimpinan dan lembaga negara. Secara khusus, SBY menyoroti kegaduhan politik yang sekarang sedang terjadi di Indonesia.
Dengan satir, SBY mengimbau semua pihak untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan, termasuk KPK dan Polri. Menurut dia, KPK yang dijamin tidak akan dituntut dalam penyelidikan atau penuntutan kasus seyogyanya menggunakan kekuasaannya secara adil, amanah dan penuh rasa tanggung jawab.
Hal yang sama juga ia tujukan kepada pihak Polri. "Kekuasaan yang dimiliki kepolisian untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka karena diduga melakukan kejahatan, perlu digunakan secara cermat dan tidak gegabah agar tidak merusak rasa keadilan," ujar dia.
SBY juga menyinggung agar TNI dan Polri tidak lagi tergoda untuk menceburkan diri dalam politik kekuasaan. Sebaliknya, pihak sipil, politisi dan partai, menurut dia, jangan menarik-narik para petinggi TNI-Polri aktif ke dalam politik praktis.
"Kalau ini terjadi, ini sebuah penghianatan terhadap reformasi TNI dan Polri. Ini justru sebuah kemunduran dalam tatanan demokrasi," kata SBY, yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.
Dalam kesempatan yang sama Rektor Unair Prof Fasichul Lisan menyampaikan terimakasih atas jasa-jasa SBY di bidang pendidikan selama sepuluh tahun periode pemerintahannya. Salah satu kebijakan di era SBY yang dianggap sangat signifikan adalah program bidikmisi.
"Terimakasih Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, dengan program bidikmisi, kini rakyat miskin bisa meraih mimpinya untuk kuliah," ujar Fasich.
SBY mengaku senang mendapat kesempatan memberikan kuliah umum di Unair. Guru Besar Besar bidang Ketahanan di Universitas Pertahanan Indonesia tersebut juga menyampaikan pujian bahwa Unair adalah salah satu kampus terbaik kebanggaan bangsa.