Selasa 10 Feb 2015 19:35 WIB

SBY Gencar Kritik, Politisi PDI-P: Wajar bagi Bekas Pejabat

Rep: Agus Raharjo/ Red: Angga Indrawan
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) terus melancarkan kritik pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Serangan kritik ini bukan hanya melalui media sosial namun sudah secara langsung diungkap di publik.

Politisi Senior PDIP, Karimun Usman mengatakan kritik SBY merupakan hal yang wajar. Terlebih kritik adalah hal biasa dalam politik. Kritik yang dilancarkan SBY ini menurut Usman bukan untuk ajang eksis. Kritik ini biasa untuk mantan pejabat.

"Ini biasa bagi bekas pejabat, harus ngomong untuk menjernihkan pikiran," kata Usman pada Republika, Selasa (10/2).

Usman melihat kritik yang dilancarkan SBY untuk Jokowi misalnya di bidang penegakan hukum bentuk ketidakmampuan SBY. Sebab, jika dibandingkan antara SBY dan Jokowi memiliki perbedaan signifikan.

Di pemerintahan SBY, tidak ada eksekusi terpidana mati narkoba, sedangkan di Jokowi hal itu bisa dilaksanakan. Sedangkan untuk kasus KPK-Polri, memang Jokowi mengalami sedikit kendala.

"Kalau saat ini kondisinya masih draw," imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement