REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpang KRL arah Jakarta Kota-Bogor terjebak hampir selama tiga jam di Stasiun Pasar Minggu, Senin (9/2) malam. Sejak pukul 21.00 WIB hingga 23.34 WIB, KRL tidak juga maju.
Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek, Eva Chairunnisa mengatakan, alasan terhentinya kereta tersebut karena karena menunggu antrean, sebab rel digunakan hanya satu arah.
Sejumlah penumpang mengeluh. Kondisi ini terjadi karena banjir yang terus mengguyur Jakarta dari semalam lalu sampai tadi petang. Pada kondisi normal, biasanya jarak tempuh hanya Jakarta Kota-Depok satu jam setenggah.
Sejumlah penumpang memilih turun lewat pintu gerbong tiga yang terbuka. Sebab jarak dari kereta berhenti dengan stasiun hanya sekitar 150 meter.
Eva Chairunnisa menjelaskan sejak Senin siang, sejumlah rel tergenang air. Hal ini menyebabkan pengurangan rute, dimana KRL dari Bogor atau Depok hanya dapat beroperasi sampai Stasiun Manggarai.
“Genangan air sudah berada di permukaan rel pada Stasiun Jakarta Kota dan Tanah Abang,” tutur Eva.
Hal serupa juga berlaku untuk KRL rute Bekasi-Jakarta Kota. Sebab genangan air di Stasiun Tanah Abang menyebabkan perjalanan KRL dari Maj, Parung Panjang, dan Serpong, hanya dapat melintas sampai Pal Merah dan sebaliknya.