Senin 09 Feb 2015 21:00 WIB

TKI Indramayu Naik, Majalengka Malah Turun

Rep: Lilis Handayani/ Red: Djibril Muhammad
Sejumlah TKI dipulangkan dari Malaysia melalui pelabuhan internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (24/2).
Foto: Antara/Mika Muhammad
Sejumlah TKI dipulangkan dari Malaysia melalui pelabuhan internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Berbeda dengan di Kabupaten Indramayu, jumlah TKI asal Kabupaten Majalengka justru menurun.

Banyaknya pabrik yang kini berdiri di Kabupaten Majalengka membuat warga setempat lebih memiih bekerja di pabrik dibandingkan ke luar negeri.

"Kalau dilihat dari angka rekomendasi paspor yang dikeluarkan Dinsosnakertans, penurunan jumlah TKI bisa sampai 50 persen," kata Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Majalengka, Abdul Gani.

Gani menyebutkan, biasanya rekomendasi paspor yang dikeluarkan Dinsosnaketrans rata-rata mencapai 200 lembar per bulan. Namun saat ini, hanya 100 sekitar lembar per bulan.

Seorang staf perusahaan penyalur TKI di Kecamatan Kertajati, Jatitujuh dan Ligung, Neno menyebutkan, dalam setahun terakhir, minat jadi TKI ke luar negeri memang berkurang.

Biasanya, ia menambahkan, dalam sebulan dirinya bisa memberangkatkan tiga sampai lima orang calon TKI. Namun sekarang, hanya sekitar satu sampai dua orang.

Neno menjelaskan, para calon TKI kini lebih memilih bekerja di pabrik-pabrik tekstil di sejumlah daerah di Kabupaten Majalengka, seperti wilayah Kasokandel, Sumberjaya dan Dawuan. Hal itu terutama bagi mereka yang masih lajang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement