REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai kesejahteraan wartawan masih kurang. Standar gaji pegiat jurnalistik harus ditingkatkan agar bisa menjaga idealisme di lapangan. Hal itu perlu dilakukan, lanjutnya, pun agar berita yang dihasilkan pers dapat berimbang.
"Perusahaan (media) harus ikut memikirkan dan bertanggung jawab. Sebab kalau tidak, demoralisasi akan terjadi di sana," kata Ganjar usai acara Peringatan Hari Pers Nasional 2015 di Batam, Kepulauan Riau, Senin (9/2).
Ganjar bahkan menyebut bayaran wartawan Indonesia saat ini, kebanyakan di bawah standar dengan risiko pekerjaan tinggi. Hal itu, kata Ganjar, berisiko bagi idealisme yang mestinya dijunjung tinggi wartawan.
"Perlu ada semacam UMR, UMK, atau bayaran khusus terkaitan dengan pers agar mereka masuk ke sebuah jabatan yang prestisius," ujarnya menegaskan.
Ganjar Pranowo hadir bersama 31 kepala daerah lainnya dalam peringatan Hari Pers Nasional 2015 di Batam. Peringatan Hari Pers Nasional 2015 dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla mewakili Presiden Joko Widodo yang saat ini tengah kunjungan negara di Filipina.