REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) secara resmi telah memulai pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi seksi I pada Senin (9/2). Pengusahaan Jalan Tol tersebut dilaksanakan oleh PT Trans Jabar Tol dengan masa konsesi 45 tahun.
"Jalan Tol Ciawi-Sukabumi mempunyai peranan penting dalam menjalankan roda perekonomian di Provinsi Jawa Barat," kata Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono.
Pembangunan jalan tol tersebut seharusnya juga dapat lebih meningkatkan konektivitas, mengembangkan potensi ekonomi daerah, dan memberikan manfaat penyerapan tenaga kerja baik selama masa konstruksi maupun setelah beroperasi. Jalan tol Ciawi-Sukabumi mempunyai total panjang 54 km dan terbagi dalam empat seksi pembangunan yakni seksi I (Ciawi-Cigombong) sepanjang 15,35 km, Seksi II (Cigombong-Cibadak) sepanjang 11,90 km, seksi III (Cibadak-Sukabumi Barat) sepanjang 13,70 km dan seksi IV (Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km.
Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi, lanjut dia, membutuhkan biaya investasi sebesar Rp. 4,172 Triliun yang dipenuhi melalui modal dari Badan Usaha Jalan Tol dan pinjaman dari pihak perbankan. Adapun pengadaan tanah untuk Seksi I yang akan dimulai pembangunannya pada hari ini telah mencapai 70,54 persen dan diharapkan selesai pada 2015. Dengan begitu, pembangunannya jalan tol dapat selesai pada 2016.
Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi didukung oleh pendanaan yang kuat dan mitra yang profesional, sehingga harus dapat dilaksanakan dengan baik dan mengikuti semua ketentuan yang ada dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Guna mendukun kelancaran pembangunan, ia pun mengajak Gubernur Jawa Barat beserta jajarannya selaku tuan rumah agar mendukung program pembangunan jalan tol. Caranya yakni dengan membantu percepatan pengadaan tanah bagi proyek jalan tol yang ada di Provinsi Jawa Barat, sehingga pembangunan jalan tol dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat biaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika