REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali merilis hasil pemeriksaan jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501, Senin (9/2). Satu jenazah dilaporkan berhasil diidentifikasi, yakni warga negara Malaysia atas nama Cung Hue Sii (56).
Ketua tim DVI Kombes Pol dr Budiyono menyampaikan, identitas satu-satunya warga negara Malaysia dalam penerbangan QZ 8501 tersebut teridentifikasi berdasarkan satu metode primer dan dua metode sekunder. "Berdasarkan metode primer, jenazah teridentifikasi dengan pemeriksaan gigi, di mana terdapat kesamaan dental record semasa hidup dan sesudah meninggal," ujar Budiyono dalam jumpa pers di Mapolda Jawa Timur, Senin (9/2).
Sementara dua metode sekunder yang menjadi pendukung, menurut Budiyono, adalah kesesuaian data medis-antropologis, yakni usia, jenis kelamin dan tinggi badan. Satu metode primer lainnya, menurut dia, adalah kesamaan properti, yakni masih melekatnya dompet dengan kartu kredit dan kartu-kartu lain atas nama korban.
Hingga hari ke-44 (Senin, 9/2), Budiyono melaporkan, tim DVI sudah menerima 101 jenazah maupun bagian tubuh. Sebagai rincian, 74 teridentifikasi, satu non-manusia, dan sisanya masih dalam pendalaman.