Senin 09 Feb 2015 10:17 WIB

Wow, 15 Ribu Janda Jadi Ibu Asuh Pejabat dan Perusahaan

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Indah Wulandari
Lansia yang kehilangan pasangannya perlu diberi hobi untuk mengurangi rasa ketergantungannya dari pasangan yang sudah mendahului.
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Lansia yang kehilangan pasangannya perlu diberi hobi untuk mengurangi rasa ketergantungannya dari pasangan yang sudah mendahului.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, Jawa Barat menyantuni 15 janda lanjut usia (lansia) yang menjadi ibu asuh bagi para pejabat yang ada di lingkungan pemkab Setiap bulannya, mereka menerima santunan sebesar Rp 200 ribu.

"Program ini, untuk meminimalisasi kemiskinan. Karena, 15 ribu janda lansia itu hidup di bawah garis kemiskinan," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Senin (9/2).\Menurut Dedi, pihak yang menyantuni ibu asuh ini, yakni pejabat eselon II sampai IV. Kemudian, dokter, kepala sekolah, kepala desa serta guru yang memeroleh tunjangan sertifikasi. Masing-masing, mengangkat minimal satu janda lansia untuk dijadikan ibu asuh.

Dalam program ibu asuh ini, Dedi membentuk tim pelaporan yang diketuai asisten sekretaris daerah (Assda) bidang pemerintahan yang dibantu dinas kependudukan dan badan kepegawaian setempat. Selain pegawai pemkab,  instansi vertikal, BUMN, dan perusahaan menjadi bagian program ibu asuh ini.

Termasuk kontraktor dan pemborong yang memiliki proyek pemkab, lanjut Dedi, juga bisa menyisihkan uangnya untuk pengasuhan program ini.

Minimal satu janda lansia saja yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Kalau perusahaan, tentunya janda lansia yang ada di lingkungan perusahaannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement