Ahad 08 Feb 2015 23:49 WIB

Ini Penjelasan Pemkot Bogor Terkait Rencana Penggeseran Pagar Istana Bogor

Sejumlah pengunjung berwisata di belakang Istana Bogor dari Kebun Raya Bogor, Rabu (22/8).
Foto: Antara
Sejumlah pengunjung berwisata di belakang Istana Bogor dari Kebun Raya Bogor, Rabu (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menjelaskan bahwa rencana menggeser pagar Istana Bogor baru merupakan rencana cadangan, terkait penataan kawasan pusat Kota Bogor

"Konsep penataan transportasi di pusat Kota Bogor terutama seputar Istana dan Kebun Raya Bogor ada dua alternatif," katanya usai menghadiri peringatan HPN di Kota Bogor, Ahad (8/2).

Usmar menjelaskan dua alternatif tersebut yakni membangun pedestrian dengan menggunakan lahan milik Pemerintah Kota Bogor terutama untuk seputar Istana mulai dari depan Denpom hingga Gereja Zebaoth Bogor.

"Alternatif pertama kita akan pakai badan lahan untuk pembangunan pedestrian mulai dari depan Dempom, Hotel Salak, Balai Kota hingga depan gereja Zebaoth," ujarnya.

Untuk pembangunan pedestrian dengan alternatif pertama, ruas jalan Juanda akan bergeser, sedangkan taman yang ada di sepanjang Regina Pacis, Bakorwil, Hotel Salak hingga Balai Kota akan dibongkar beralih menjadi jalan. Sedangkan menggeser pagar Istana Bogor merupakan alternatif kedua untuk membangun pedestrian dengan lebar empat meter.

"Karena kawasan istana bukan merupakan kewenangan Pemerintah Kota Bogor, usulan ini kita sampaikan kepada Kementerian Sekretaris Negara sebagai pihak yang berwenang," jelasnya.

Ia mengatakan, beberapa hari lalu Wali Kota Bima Arya Sugiarto telah menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk memaparkan konsep penataan kawasan seputar Istana dan Kebun Raya Bogor.

"Wali Kota belum menyampaikan informasi hasil pertemuan itu, tetapi kita optimistis, pemerintah pusat merespon positif dan mendukung program penataan kawasan Istana dan Kebun Raya Bogor," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa penataan kawasan seputar Istana dan Kebun Raya Bogor sudah direncanakan dan disiapkan sejak 2014 lalu. Rencananya Pemerintah Kota Bogor akan membangun pedestrian dengan lebar empat meter dan panjang keseluruhan seputar Istana dan Kebun Raya Bogor mencapai 3,8 kilo meter.

Pemerintah Kota Bogor juga telah memperhitungkan anggaran untuk pembangunan pedestrian yang layak bagi pejalan kaki dan sepeda dengan total anggaran Rp41,3 miliar.

"Pembangunan pedestrian ini terbagi lima segmen. Segmen pertama akan segera dilelangkan, dibangun mulai dari Tugu Kujang hingga pintu 3 Kebun Raya Bogor depan Jalan Padjajaran," katanya.

Usmar juga menegaskan bahwa penataan kawasan pusat Kota Bogor bukan berkaitan dengan rencana Presiden Joko Widodo yang akan bertugas di Bogor.

"Jadi rencana ini bukan karena Presiden akan pindah ke Bogor. Tetapi sudah kita siapkan sejak 2014 lalu, jadi seperti gayung bersambut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement