Ahad 08 Feb 2015 17:35 WIB

Banyak Apotek Belum Miliki Tenaga Apoteker

Rep: Riga Iman/ Red: Ilham
BIngkisan pelanggan di Apotek Kimia Farma
BIngkisan pelanggan di Apotek Kimia Farma

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keberadaan apotek di Kota Sukabumi masih banyak yang belum memiliki tenaga apoteker. Padahal, keberadaan apoteker tersebut sangat penting dalam pemberian layanan kesehatan, khususnya obat-obatan.

Data dari Gabungan Perusahaan Farmasi Kota Sukabumi menyebutkan, dari sebanyak 50 apotek di Sukabumi ternyata ada sebanyak 13 apotek yang belum tersedia tenaga apoteker. "Kita masih mencari solusi untuk mengatasi masalah ini,’’ kata Ketua Gabungan Perusahaan Farmasi Kota Sukabumi, Asep Purnawirawan kepada wartawan akhir pekan lalu.

Di antaranya melakukan koordinasi dengan sejumlah lembaga terkait, misalnya Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Harapannya, semua apotek di Kota Sukabumi nantinya memiliki tenaga apoteker.

Rencananya terang Asep, upaya penambahan jumlah apoteker ini akan dilakukan secara bertahap. Saat ini jumlah apoteker yang ada di Sukabumi mencapai sebanyak 48 orang. Namun, dari jumlah tersebut sebagian di antaranya sudah non job sehingga terjadi kekurangan tenaga apoteker di lapangan.

Ke depan pengusaha apotek dan IAI dapat melakukan kerjasama khusus dengan perguruan tinggi dalam upaya menambah jumlah apoteker. Langkah ini diharapkan dapat terwujud dalam waktu dekat ini.

Asep mengungkapkan, peran apoteker sangat penting sebagai penanggungjawab obat. Selain itu perannya bisa bertambah sebagai manajerial apotek.

Salah seorang warga Sukabumi Usep (43) mengatakan, banyaknya apotek yang tidak memiliki apoteker harus disikapi serius. "Jika apotek tak memiliki apoteker, bagaimana mau memberikan layanan yang baik,’’ terang dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement