Ahad 08 Feb 2015 13:57 WIB

Tasik Gelar Gerakan Pungut Sampah

Rep: C71/ Red: Ilham
 Sampah menumpukdi jalan terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/2), sebelum dibersihkan dan diangkut. oleh petugas.   (foto : MgROL34)
Sampah menumpukdi jalan terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/2), sebelum dibersihkan dan diangkut. oleh petugas. (foto : MgROL34)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sekelompok orang yang menamakan diri Relawan Orang Kreatif Pungut Sampah Tasikmalaya (Rok Pungsat) menggelar gerakan memungut sampah di area hari bebas kendaraan bermotor (HBKB), Jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya pada Ahad (8/2). 

Kegiatan yang digelar dengan menggandeng Pemerintah Kota dan Forum Jurnalis Tasikmalaya itu bertujuan untuk mewujudkan slogan Tasik Kota Resik menjadi kenyataan. Selain itu, kegiatan “bersih-bersih” tersebut juga merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2015 di Kota Tasikmalaya. 

Dengan membawa kantong plastik, relawan yang terdiri dari anggota Rok Pungsat, Walikota Tasikmalaya beserta jajarannya, dan para jurnalis memungut sampah yang terlihat. Aksi itu pun mendapat perhatia warga yang memadati area HBKB. Sejumlah warga tampak berpartisipasi membuang sampah dalam plastik yang dibawa para relawan. 

“Kegiatan yang kami gelar ini hanya wujud simbolis. Ada pesan yang lebih penting di dalamnya,” ujar Ketua Rok Pungsat, Uyung Aria Datuk. Ia menjelaskan, gerakan tersebut bertujuan untuk menyadarkan masyarakat khususnya penduduk Kota Tasikmalaya untuk sadar terhadap lingkungan. 

Kota Tasikmalaya memang memiliki slogan kota resik. Kalimat tersebut pun sering tampak dalam sejumlah papan informasi berbagai ukuran yang tersebar di Kota Tasikmalaya. Menurut Uyung, Tasikmalaya harus kembali resik. 

“Kondisi Kota Tasikmalaya  saat ini sudah tidak seperti dulu yang terkenal bersih,” ujar Uyung. Perkembangan Kota Tasikmalaya sebagai pusat perekonomian dan jasa terutama di wilayah Priangan Timur ternyata belum diimbangi dengan kesadaran untuk hidup bersih. Uyung menyampaikan, semakin banyak pendatang ke Tasikmalaya ternyata justru menjadi semakin kotor.

Meski begitu, Uyung yakin Kota Tasikmalaya bisa kembali bersih. Untuk mewujudkan itulah Uyung mendirikan Rok Pungsat dan menggandeng anak-anak muda untuk terlibat aktif. Upaya tersebut, kata Uyung, agar para pemuda dapat menularkan kebiasaan tersebut ke lingkungan masyarakat sekitar. Selain itu, ia juga bekerjasama dengan sejumlah komunitas dengan tetap mengusung satu cita yaitu mewujudkan Tasik benar-benar menjadi Kota Resik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement