Sabtu 07 Feb 2015 14:49 WIB

Jalan Berlubang Ganggu Aktivitas Warga Bekasi

Rep: C10/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Peringatan tanda jalan berlubang (ilustrasi).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Peringatan tanda jalan berlubang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jalan rusak dan berlubang mengganggu aktivitas warga yang berkendaraan di Jalan Gatot Subroto, Kampung Pilar, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Lubang yang ada di jalan tersebut ada yang mencapai selebar dua meter dan dalamnya mencapai 10 cm.

Sumiati (16) siswa SMK Karya Pembaharuan Bekasi mengatakan merasa sangat terganggu dengan kondisi jalan Gatot Subroto yang rusak. Menurutnya, jika hujan deras jalan berlubang penuh dengan air dan bisa membahayakan karena lubangnya tergenang dengan air.

"Berharap jalan yang rusak seger diperbaiki biar jalan ke tempat sekolah lancar," ujar Sumiati kepada Republika, Sabtu (7/1).

Egi Jumianto (25) mengatakan, jalan Gatot Subroto terakhir kali diperbaiki tujuh bulan yang lalu. Menurutnya untuk menambal jalan harus dicor. Kalo hanya sekedar ditambal oleh aspal kemudian terendam air hujan maka akan copot lagi. "Kalo hujan deras, airnya tidak mengalir, jadi jalanan terendam air," ujar Egi.

Tedi Setiadi (28) warga Cikarang Utara mengatakan, alur lalulintas di jalan Gatot Subroto terhambat, apa lagi kalo hujan. Tedi yang setiap pagi harus berangkat kerja merasa cukup terganggu dengan kondisi jalan Gatot Subroto yang tak kunjung baik. Ia menjelaskan, setiap pagi di musim hujan jalan Gatot Subroto yang rusak dan penuh genangan air cukup mengganggu dan menghambat aktivitas kerja.

Kendaraan roda dua dan roda empat yang melintasi lubang tersebut mengambil jalur kanan untuk menghindari lubang yang berada di tengah-tengah jalan. Ada juga yang mengambil jalur kiri kesamping.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement