REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -– Malaysia dan Indonesia kirim utusan khusus untuk memecahkan perselisihan perbatasan maritim.
Perdana Menteri Datuk Seri Najib tun Razak mengatakan akan mengirim utusan khusus untuk mendiskusikan eksplorasi guna menemukan cara yang dapat diterima kedua negara terkait perbatasan maritim.
Usai pertemuan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di gedung Perdana Putra, Jumat (6/2), Najib mengatakan kedua negara sepakat menemukan solusi permanen untuk masalah maritim dan tenaga kerja Indonesia (TKI).
Najib menyebutkan, sebanyak 105 ribu TKI masuk melalui jalur ilegal. Sementara itu hanya 4.000 TKI yang masuk melalui jalur resmi. “Masalah itu perlu ditangani,” kata Perdana Menteri Datuk Seri Najib.
Dua hal tersebut, sambung Datuk Seri Najib, hanya beberapa masalah yang dibahas dengan Presiden Jokowi dalam kunjungan tiga hari pertemuan delegasi bilateral Malaysia dan Indonesia.