Jumat 06 Feb 2015 20:16 WIB

Identitas Jessica Teridentifikasi Berkat Jejak DNA di Sisir

Rep: Andi Nurroni/ Red: Indira Rezkisari
Tim Penyelam TNI AL berhasil mengevakuasi lagi 4 jenazah, dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Sabtu (24/1).   (Antara/Pool/Adek Berry)
Tim Penyelam TNI AL berhasil mengevakuasi lagi 4 jenazah, dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Sabtu (24/1). (Antara/Pool/Adek Berry)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Jenazah bocah perempuan korban tragedi Air Asia QZ 8501 teridentifikasi sebagai Jessica Winata (9 tahun) warga Kota Surabaya. Demikian disampaikan ketua tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur Kombes Pol dr Budiyno dalam jumpa pers, Jumat (6/2).

Budiyono, menjelaskan jenazah Jessica teridentifikasi dengan menggunakan metode primer pencocokan DNA. “Sampel DNA yang diambil dari tubuh korban, cocok dengan jejak DNA yang terdapat pada sisir pribadi korban,” ujar Budiyono.

Selain dari pencocokan DNA, kesimpulan atas identitas Jessica juga didukung oleh kesesuaian data medis-antropologis, yakni usia, jenis kelamin dan tinggi badan. Dengan satu tambahan identifikasi tersebut, Budiyono menyampaikan, hingga hari ke-41 (Jumat, 6/1), total jenazah dan bagian tubuh yang diterima sebanyak 93.

Dari jumlah tersebut, ia merinci, 69 teridentifikasi, termasuk satu non-manusia (primata). Sisanya, disampaikan Budiyono, masih dalam pendalaman oleh tim DVI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement