Kamis 05 Feb 2015 21:20 WIB

Dicap Jadi Kota Termacet di Dunia, JK: Kenyataannya Begitu

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
 Ratusan kendaraan terjebak kemacetan usai hujan deras di Jalan Otista, Jakarta Timur, Selasa (13/1).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan usai hujan deras di Jalan Otista, Jakarta Timur, Selasa (13/1). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kota Jakarta dinobatkan menjadi kota termacet di dunia berdasarkan hasil survei Castrol Magnetec dengan menghitung Stop-Start Index. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menilai hasil survei tersebut memang kenyataan yang tak perlu dipungkiri.

"Mau terima, tidak terima, kenyataannya begitu," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (5/2).

Ia pun menilai kondisi ini harus segera diperbaiki dengan mempercepat pembangunan transportasi umum. Selain itu, menurutnya, pemerintah juga perlu meningkatkan jumlah transportasi umum sehingga dapat mengurangi jumlah penggunaan kendaraan.

"Kalau ada Jalan Thamrin kan dipercepat pembangunan itu. Cuma itu saja, pembangunan publik transport dan itu saja Rp 45 triliun itu. Akan ditambah lagi," kata JK.

Lebih lanjut, JK mengatakan untuk memperbaiki seluruh jalan yang ada di kota Jakarta merupakan tanggung jawab Pemprov DKI. Sementara, Kementerian Pekerjaan Umum bertanggung jawab memperbaiki jalan nasional.

Peringkat Jakarta sebagai kota termacet di dunia ini pun dinilai tak akan mempengaruhi jumlah wisatawan ke Indonesia. Menurutnya, mayoritas wisatawan tak akan menuju ke Jakarta untuk berlibur.

"Wisatawan tidak ke Jakarta kan. Lebih banyak ke luar daerah. Di Bali, di Batam. Tidak ke Jakarta. Yang ke Jakarta itu lebih banyak bisnis," ucap JK.

Selain Jakarta, sejumlah kota lain di dunia pun masuk dalam daftar kota termacet di dunia. Berikut daftarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement