Kamis 05 Feb 2015 19:10 WIB

Tak Antar Jokowi ke Luar Negeri, JK: Kalau ke Asia Nggak Perlu

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (kanan) di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1).   (Antara/Widodo S. Jusuf)
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (kanan) di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke sejumlah negara, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina pada 5-10 Februari 2015. Jokowi dan rombongan berangkat hari ini, Kamis (5/2).

Namun, saat keberangkatan, Wakil Presiden Jusuf Kalla tak ikut mendampingi Jokowi. Padahal biasanya, jika presiden melakukan kunjungan ke luar negeri, pasti didampingi oleh wakil presiden.

Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menilai tak perlu ikut mendampingi keberangkatan Jokowi. Menurutnya, langkah ini juga sesuai dengan aturan protokol kepresidenan.

"Ada aturan protokol yang mengatakan kalau presiden itu ke dalam negeri dan Asia, itu tidak perlu diantar oleh wapres atau menteri. Yang wajib itu kalau ke luar negeri yang jauh itu wapres dan tiga menko," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (5/2).

Dalam kunjungan ini, Jokowi juga didampingi oleh sejumlah menteri, seperti Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofjan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement