REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Tim dari PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok dan tim teknis maskapai penerbangan Garuda Indonesia dibantu Badan SAR Nasional berhasil mengevakuasi pesawat Garuda Indonesia GA-7040 yang tergelincir keluar landasan pacu.
"Tim berhasil mengevakuasi pesawat tergelincir itu sekitar pukul 14.10 WITA," kata Manajer Operasional dan Teknis Perseroan Terbatas (PT) Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Adhi Utomo, yang dihubungi dari Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (5/2).
Ia menjelaskan proses evakuasi berhasil dilakukan dengan alat berat yang didatangkan dari Bali. Dengan berhasilnya proses evakuasi, aktivitas bandara dibuka kembali untuk penerbangan dan pendaratan pesawat.
"Sekarang sedang persiapan keberangkatan pesawat, kalau pendaratan pesawat yang datang dari luar daerah akan dimulai pada 16.30 WITA," ujarnya.
Pesawat Garuda Indonesia GA-7040 rute Denpasar-Lombok-Ujung Pandang yang mendarat di Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (3/2), sekitar pukul 17.03 WITA, mengalami kejadian keluar landasan (sebelah kanan) bandara.
Pesawat jenis ATR72-600 PK-GAG tersebut keluar landasan dan berhenti di rerumputan sesaat setelah pesawat melakukan landing di Bandara Internasional Lombok.
Sebanyak 29 penumpang, terdiri atas 28 penumpang dewasa dan satu orang bayi dalam keadaan selamat dan tidak ada yang mengalami luka. Seluruh penumpang turun secara normal melalui tangga pesawat. Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber menyebutkan pesawat tersebut diterbangkan oleh pilot Capt Richard William.