Kamis 05 Feb 2015 14:17 WIB

Ratusan Karyawan Pabrik Wig Keracunan Makanan

Rep: Heri Purwata/ Red: Bayu Hermawan
Tiga orang yang mengalami keracunan setelah menyantap makanan dirawat di sebuah rumah sakit.
Foto: Antara/Feri Purnama/ca
Tiga orang yang mengalami keracunan setelah menyantap makanan dirawat di sebuah rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Ratusan karyawan PT Wig Dong Young Tres di Dusun Nganyang, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY, keracunan usai menyatap makan malam berupa opor ayam. Makanan tersebut disediakan oleh jasa catering yang berada di Kotagede, Kota yogyakarta.

Keracunan massal ini berawal para karyawan makan sore pukul 17.00-18.30 dengan menu opor ayam, Rabu (4/2). Setelah beristirahat sekitar 15 menit,  mereka merasa pusing-pusing, muntah dan ada yang pingsan. Hingga Kamis (5/2) hari ini, masih ada karyawan yang menunjukan indikasi keracunan.

Korban keracunan yang semuanya wanita dirawat di Puskesmas dan rumah sakit. Sebanyak 41 orang dirawat di Puskesmas Piyungan, 49 orang dirawat di RS Rajawali Citra Banguntapan, RS Permata Husada Pleret 60 orang dan Islamic Center Piyungan sebanyak sembilan orang.

Dokter Asri Riatunningsih, dokter dari Rumah Sakit Rajawali Citra mengatakan pasien mengeluhkan gejala yang sama yaitu pusing, mual dan muntah. "Hal tersebut indikasi keracunan. Pasien langsung kita tangani menghentikan pusing-pusing, mual-mual dan muntah agar konsidi pasien membaik,", katanya.

Menurutnya pasien yang kondisinya membaik diperbolehkan pulang sementara cukup parah rawat inap. "Yang jelas ada puluhan orang yang menjalani rawat inap," katanya.

Tukinah, salah satu pasien keracunan di RS Rajawali Citra mengatakan Rabu (4/2) sudah ada sekitar 12 karyawan yang dilarikan ke RS Permata Husada dengan keluhan pusing, mual dan muntah. "Mereka merasakan gejala itu setelah makan bersama dengan menu opor ayam," katanya.

Petugas kepolisian sudah mengambil sample makanan yang berasal dari salah satu katering yang beralamat di Kota Gede, Kota Yogyakarta. Namun hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti keracunan tersebut.

"Sample makanan harus dilakukan uji lab terlebih dahulu sehingga belum diketahui penyebab pastinya," kata Kapolsek Piyungan, Kompol Sudarsono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement