Kamis 05 Feb 2015 13:50 WIB

Kasus DBD di Kota Bogor Mengkhawatirkan

Rep: c 94/ Red: Indah Wulandari
Pengasapan untuk mencegah penyakit demam berdarah. DBD termasuk salah satu KLB.
Foto: Antara
Pengasapan untuk mencegah penyakit demam berdarah. DBD termasuk salah satu KLB.

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR—Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bogor cukup tinggi.

Berdasar data Dinas Kesehatan Kota Bogor, ada 64 kelurahan merupakan daerah rawan terjangkit DBD  dan empat kelurahan masuk dalam katagori aman. Tercatat pada 2014 kemarin ada 677 kasus. Pada tahun sebelumnya, kasus DBD terjadi 752 kasus.

“Memberantas perkebangan nyambuk DBD dapat dicegah dengan upaya pengurasan tempat penampungan air, ember, tempayan, bak mandi, dan sebagainya seminggu sekali secara rutin.Upaya lainnya, mengubur barang bekas dan sampah plastik yang berpotensi menampung air hujan,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes  kota Bogor Siti Robiah, Kamis (5/2).

Ia pun mengimbau agar masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara berkala dan fogging massal.

Mendengar fenomena wabah DBD di Kota Bogor, Wakil Ketua DPRD Jajat Sudrajat juga meminta agar Dinkes bertindak kooperatif untuk memberikan pencegahan DBD dengan tetap melakukan upaya fogging di setiap wilayah.

"Pencegahan dengan fogging harus dilakukan di daerah yang diindikasikan endemis. Seperti wilayah-wilayah berdekatan dengan daerah yang sudah banyak korban terserang DBD,"katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement