Kamis 05 Feb 2015 01:13 WIB

Susahnya Bertemu Wali Kota Malang

Rep: c74/ Red: Ilham
Kantor Walikota Malang
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kantor Walikota Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ikatan Pedagang Wisata Belanja Tugu seringkali gagal untuk bertemu Wali Kota Malang, Mochammad Anton. Para pedagang ingin menyampaikan keluh-kesah mereka karena Pedagang Kaki Lima di Jalan Semeru menutup potensi ekonomi mereka.

Para pedagang Wisata Belanja Tugu yang biasa berdagang di Stadiun Gajayana merasa terganggu dengan keberadaan PKL. Lapak mereka lebih jauh ke dalam di bandingkan PKL yang berdagang di Jalan Semerun.

"Sudah berkali-kali kami berusaha datangi Wali Kota tapi seringkali gagal," kata Pengurus Pedagang Wisata Pasar Tugu Eko sutrisno di Gedung DPRD Kota Malang, Rabu (4/2).

Ketua Ikatan Pedagang Wisata Belanja Tugu, Dimyanti juga sudah berulang kali mengirim surat kepada Wali Kota Anton. Namun, tidak pernah ada respon. Ia juga sempat ke rumah dinas Walikota. Namun hanya ditemui oleh Istri Anton.

"Sempat ke rumah dinas, tapi cuma ditemui Umi-nya saja," katanya. 

Ia kemudian mengirim surat ke DPRD. Damyanti meminta agar DPRD mempertimbangkan kemungkinan pedagang Wisata Belanja Tugu kembali ke Jalan Semeru. Alasannya, sejak mereka dipindahkan ke dalam Stadion Gajayana, pendapat mereka menurun drastis. Banyak pedagang yang akhirnya gulung tikar.

Dimyanti juga sempat mengajukan permasalahan ini ke Ombudsman Pusat dan Komisi Hak Asasi di Jakarta. Kedua institusi tersebut berjanji akan memfasilitasi permasalahan mereka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement