REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Udara (AU) menginginkan agar pesawat tempur yang lebih canggih bisa menggantikan pesawat F-5 Tiger yang memasuki masa pensiun, seperti Sukhoi SU-35 buatan Rusia.
"Keinginan kita jelas generasi di atas 4 lah ya. Kalau F-16 yang Blok 60 mungkin ya. Kalau dari timur atau Rusia kalau bisa Sukhoi SU-35. Ini kita minta bantuan dari teman-teman media," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya Agus Supriatna usai membuka Rapim TNI AU di Mabes AS Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/2).
Dia menilai, pesawat Sukhoi SU-35 buatan Rusia memenuhi spesifikasi untuk melengkapi kekuatan alutsista TNI AU. Karena itu, dirinya berharap pemerintah dapat menyetujui keinginan TNI AU dalam memperkuat alutsista guna melakukan pengamanan udara wilayah NKRI, dengan pembelian pesawat Sukhoi Su-35.
Namun, tidak menutup kemungkinan adanya pesawat lain yang memang memiliki spesifikasi sesuai yang dibutuhkan TNI AU.
"Mudah-mudahan (pengadaan pesawat Sukhoi SU-35) disetujui oleh pemerintah. Semua boleh menawarkan (pesawat), tapi keinginan kita sebagai orang-orang operasional ingin kalau bisa pesawat generasi 4 ke atas," ujar Agus.
Selain itu, alasan TNI AU menginginkan pesawat Sukhoi SU-35 yakni agar perawatan pesawat lebih mudah dilakukan oleh TNI AU, sehingga banyak alasan yang mendukung untuk membeli Sukhoi SU-35.
"Supaya tidak merepotkan teknisi kita juga, jadi kalau bisa pesawat yang sudah ada meningkat lagi generasinya, maka kita lebih baik beli itu," tuturnya.