Rabu 04 Feb 2015 07:54 WIB

Bandara International Lombok Masih Ditutup

Rep: c75/ Red: Hazliansyah
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan hingga saat ini Bandara Internasional Lombok (BIL) masih ditutup untuk aktivitas penerbangan. Evakuasi terhadap pesawat Garuda yang tergelincir masih dilakukan.

Kepala Dishub NTB, Agung Hartono mengatakan sejak kemarin ada dua pesawat Citilink dan Air Asia keberangkatan Kuala Lumpur dan Singapura yang ditunda. 

"Airnav memutus BIL ditutup sampai nanti dinyatakan aman untuk operasi penerbangan," ujarnya kepada Republika, Rabu (4/2).

Ia menuturkan, pihak Bandara dan Garuda mendatangkan peralatan dari Bali untuk proses evakuasi pesawat. Pasalnya, dengan peralatan yang ada saat ini tidak memungkinkan untuk evakuasi. 

"Alat evakuasinya dengan teknologi yang tinggi," katanya.

Menurutnya, kondisi pesawat dengan roda pesawat depan dan belakang yang menancap di tanah serta hujan yang terjadi kemarin sehingga memerlukan peralatan dengan teknologi yang tinggi.

"Alat yang didatangkan dari Bali dalam perjalanan sampai Lembar, ada 8 armada truk dan teknisi," katanya.

Agung mengatakan pihaknya belum memastikan kapan evakuasi akan selesai dilakukan termasuk penutupan BIL. "Sesegara mungkin tim bekerja sesuai dengan prosedur untuk melakukan evakuasi," katanya.

Ia menjelaskan secepat mungkin dari pihak garuda dan bandara melakukan evakuasi. Selain itu, pihak Bandara pun mendatangkan ahli dari Singapura. "Termasuk, KNKT sedang menuju BIL untuk melakukan investigasi," katanya.

Pesawat Garuda jenis ATR 72-600 rute Denpasar, Lombok, Ujung Pandang dengan No penerbangan 7040 tergelincir di sebelah barat tepi selatan landasan pacu landasan Bandara Internasional Lombok (BIL) saat landing pukul 17.50 Wita.  

Informasi yang diperoleh dari Komandan Kodim 1620 Lombok Tengah, Letnan Kolonel Gatot Heru menyebutkan pesawat tergelincir karena hilang keseimbangan yang menyebabkan roda patah. 

"Pesawat tergelincir kira-kira 18 meter ke kanan dari landasan pacu," ungkapnya.

Menurutnya, posisi pesawat tersebut yang tergelincir berada di landasan mengganggu penerbangan lain.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement