Selasa 03 Feb 2015 09:02 WIB

DIY Bukan Lagi “Yogya Never Ending Asia"

Rep: Yulianingsih/ Red: Indah Wulandari
Tugu Yogyakarta
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Tugu Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- DI Yogyakarta (DIY) akan segera memiliki brand baru menggantikan brand "Yogya Never Ending Asia".

Brand baru yang ber-tagline "Jogja Istimewa" ini rencananya dirilis secara resmi pada awal Maret 2015 mendatang bersamaan dengan logonya oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. Hal ini dilakukan secara adat melalui upacara Pisowanan Agung alias pesta rakyat dengan raja.

Pembuatan brand dan logo "Jogja Istimewa" tersebut dibuat oleh Tim 11 yang terdiri atas tokoh masyarakat, pengusaha, budayawan, seniman dan berbagai elemen masyarakat lainya.

Koordinator tim 11 Herry Zudianto mengatakan, DIY merupakan daerah yang bener-benar istimewa. Baik dari sisi undang-undang maupun sejarah. "Hanya Yogya yang jelas mencantumkan kata istimewa, Aceh tidak ada," katanya, Senin (2/2).

Kata istimewa ini, kata dia, merupakan pusaka yang sudah diakui secara nasional. Kata istimewa juga menurutnya cukup luas jika diterjemahkan dalam bahasa Iggris. Istimewa sendiri, menurut Herry, adalah semangat kebangkitan secara bersama-sama untuk membangun dan mengisi pembangunan di Kota Yogyakarta.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X sendiri menilai, perubahan brand tersebut  mengandung nilai yang mendalam.

"Jadi Jogja Istimewa ini adalah Yogya yang serba bagus, serba elok dalam segala hal. Pemerintah daerah yang memberi pelayanan bagus. TNI dan Polri yang bagus sehingga memberikan nilai lebih bagi Yogya," ujarnya.

Menurutnya Yogya istimewa bukanlah raja atau gubernur yang menentukan. Tetapi, predikat istimewa tersebut ditentukan oleh kiprah orang-orang  yang mewakili masyarakat.

Dengan brand tersebut, menurut Sultan, diharapkan layanan pemerintah daerah akan semakin bagus. Bukan hanya pada masyarakat DIY sendiri juga pada masyarakat Indonesia secara luas baik melalui pariwisata, pendidikan, jasa maupun bidang lainya.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengaku siap mendukung brand baru DIY sebagai bagian dari pengembangan potensi wilayah di Sleman.

"Kita akan dukung dengan mengedepankan pariwisata Sleman dan sumber daya yang ada. Terutama wisata budaya dan alam yang menjadi andalan kami," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement