REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa Timur sedang melakukan identifikasi satu bagian tubuh bayi korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono, Senin mengatakan, bagian tubuh bayi itu dikirim ke RS Bahayangkara pada Senin siang pukul 11.00 WIB.
"Kita menerima satu 'body part' sekitar pukul 11.00 WIB tadi, dan kini masih proses identifikasi serta rekonsiliasi. Dengan tambahan satu bagian tubuh bayi, total korban yang dalam proses identifikasi berjumlah 13 korban," katanya.
Ia mengatakan, jumlah itu diperkirakan bertambah sebab sesuai laporan masih ada jenazah yang berhasil ditemukan dan kini berada di Pangkalan Bun. Awi meminta maaf bila Tim DVI belum bisa mengungkap identitas jenazah dua hari terakhir karena kesulitan yang disebabkan sebagian besar jenazah tidak utuh.
Selain itu, Tim DVI mengaku belum ada kecocokan antara data "post mortem" dan "ante mortem" yang diberikan oleh pihak keluarga. "Tim DVI juga masih menunggu hasil DNA yang ada dari Mabes Polri yang belum dikirimkan sampai saat ini. Jadi mohon bersabar," katanya.
Sementara itu, bagian tubuh yang belum teridentifikasi dan berada di RS Bhayangkara meliputi jenazah berlabel B028, B044, B063, B065, B069, B070, B071, B072, B073, B074, B075 serta B076.