REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Ahmad Mustofa, mengatakan, pengendara sepeda motor dapat menghindari aksi pembegalan dengan perasaan atau feeling. Menurutnya, setiap pengendara pasti memiliki feeling yang kuat saat sedang dalam situasi bahaya.
"Jika ada feeling tidak enak, langsung saja ke tempat yang agak ramai, entah feeling itu benar atau tidak," katanya saat dihubungi ROL, Senin (2/2).
Ia juga mengatakan pengendara seharusnya mengetahui jika ada yang membuntuti, terutama saat melewati jalan yang sepi dan gelap. Selain bisa terlihat di spion, kata dia, biasanya selalu timbul perasaan ada yang mengejar-ngejar.
Ahmad menyarankan agar pengendara tidak berpergian di malam hari. Jika terpaksa, usahakan untuk tidak pergi sendiri, minimal berdua, entah itu berboncengan atau dalam dua motor.
"Kalaupun harus pergi malam sendirian, hindari jalan yang gelap dan sepi," ujarnya.
Selain itu, pengendara bisa juga beriringan dengan kendaraan lain yang sebenarnya tidak dikenal, namun sama-sama pengendara biasa. Hal tersebut dirasa cukup aman karena ada teman selama perjalanan.
"Menempel saja, hingga kembali melalui jalan ramai," katanya.