Senin 02 Feb 2015 19:47 WIB

Kepemimpinan SBY Lebih Menjanjikan dari Jokowi

Rep: Ira Sasmita/ Red: Ilham
Presiden SBY dan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
Foto: Setkab
Presiden SBY dan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis kepuasan terhadap kinerja kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama 100 hari pertama. Hasilnya, kepuasan terhadap kepemimpinan Jokowi lebih rendah dibanding kepemimpinan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi mengatakan, evaluasi kinerja presiden di tiap 100 hari pertama kepemimpinan SBY jilid pertama dan kedua lebih tinggi dari Jokowi.

"Publik akan membandingkan dengan pemerintahan sebelumnya. 100 hari Jokowi tidak semenjanjikan SBY," kata Kuskridho saat memaparkan hasil survei, di kantor LSI Jakarta, Senin (2/2).

Pada Januari 2005, masyarakat memiliki harapan baru terhadap pemerintahan SBY karena pemerintahan periode sebelumnya tidak memuaskan. Sehingga kepuasan masyarakat pada 100 hari pertama SBY pada tahun 2005 cukup tingggi. Sebanyak 66 persen masyarakat sangat puas pada saat itu.

Begitu pula pada periode kedua kepemimpinan SBY pada 2009-2014. Pada Januari 2010, SBY mampu mempelihatkan kepada masyarakat komitmennya dalam memerangi korupsi sangat bagus. Ditandai dengan kasus korupsi besan SBY di KPK. Capaian SBY di sektor ekonomi saat itu juga dinilai cukup baik. 

"Sehingga 70 persen masyarakat puas atas kinerja 100 hari SBY," kata dia.

Sementara, kata Kuskridho, kepuasan masyarakat terhadap 100 hari pemerintahan Jokowi hanya mencapai angka 62 persen. Angka itu diperkirakan lebih anjlok jika survei LSI dilakukan setelah 18 Januari 2015 atau setelah kasus Polri vs KPK mencuat.

"Di Oktober 2014, optimisme masih tinggi tapi Januari turun menjadi 43 persen. Ini sebelum ada kasus konflik Polri dan KPK. Kalau survei setelah kasus ini mencuat jangan-jangan  lebih rendah lagi," kata Kuskridho. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement