REPUBLIKA.CO.ID, Garut -- Domba Garut, Jawa Barat masuk menjadi tema penerbitan prangko seri Tahun Kambing 2015. Hewan ternak yang sangat populer di tanah air ini merupakan campuran dari perkawinan antara domba lokal dengan domba jenis capstaad dari  Afrika Selatan, dan domba merino (Australia). 

Domba capstaad sudah ada lebih dulu di Garut, sementara domba merino baru didatangkan ke Garut pada abad ke-19. Dari ketiga jenis domba itulah, lahir varietas baru yang kemudian disebut Domba Garut.

"Untuk 2015 ini kita angkat Domba Garut sebagai salah satu kekayaan alam kita," kata Direktur Pos Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo, Bonie M Thamrindia kepada para wartawan di Jakarta.

Bonie mengatakan, Domba Garut menjadi tema dalam penerbitan prangko lantaran menjadi salah satu hewan ternak yang sudah sangat populer. Peluncuran prangko seri Tahun Kambing ini akan dilakukan pada 4 Februari 2015.

Menurut dia, prangko bukan hanya sebuah instrumen untuk berkirim surat, namun juga instrumen identitas sebuah negara. ’’Dari  prangko itulah, kita bisa mengetahui identitas suatu negara dan di prangko itu pula kita juga bisa mengetahui mata uang suatu negara."

Pada edisi Tahun Kambing 2015, akan diterbitkan sejumlah seri dengan gambar Domba Garut. Prangko seri Tahun Kambing ini dicetak dalam tiga keping prangko berlatar gambar Domba Garut. Prangko ini akan dicetak sebanyak 500 ribu set berlatar belakang gambar Domba Garut dengan copure Rp 3.000. 

Gambar ini didesain oleh Guruh Ramdani dan dicetak oleh Perum Peruri. "Peluncurannya akan dilakukan di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. Harapannya masyarakat akan lebih tertarik lagi terhadap prangko,’’ ujar dia. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika