Senin 02 Feb 2015 16:14 WIB

Usia Produktif Rawan Kanker

Rep: mj01/ Red: Agus Yulianto
Gaya hidup sehat dapat terhindar dari kanker (ilustrasi)
Gaya hidup sehat dapat terhindar dari kanker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pola hidup kaum muda produktif yang tidak benar, berkorelasi terhadap tingginya penderita kanker di Indonesia. Perlu edukasi bagi mereka agar bisa mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat.

“Merokok, mengonsumsi makanan cepat saji, jajanan gorengan dan makanan tak sehat lainnya, menyebabkan kalangan usia produktif rentan terhadap kanker,” kata Wakil Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Bandung, Lien Rohalina Oesadi, Ahad (1/2).

Apalagi, menurut Lien, kaum produktif sering tak acuh dengan kesehatan mereka. Faktor ini pun, juga semakin mendorong munculnya penayikit kanker pada mereka.

“Pakaian ketat bisa membuat kulit terluka dan infeksi. Di sana bisa muncul kelainan kulit sepeti tumor, bahkan bisa menjadi kanker,” ucap Lien saat ditemui pada acara Diskusi Kanker di Loop Station.

Makanan di pinggir jalan yang terkena debu, menurut Lien, juga menjadi faktor utama seseorang terkena kanker. "Jajanan di pinggir jalan harus diwaspadai, seperti pemakaian saus yang beracun,” katanya.

Di Bandung, menurut Lien, kasus kanker yang banyak terjadi adalah kanker serviks, payudara, kelenjar getah bening, hati, dan leukemia. Untuk kanker payudara biasanya dialami oleh kaum produktif. Sedangkan untuk kanker leukimia sering dialami oleh anak-anak. “Banyak faktor, bisa karena pertumbuhan atau genetik yang salah," paparnya.

Untuk mengetahui kanker, Lien menyebutkan, ada beberapa indikasi awal, seperti timbulnya benjolan, batuk yang berkepanjangan, dan sakit kepala. "Namun, tidak semua benjolan itu termasuk ciri-ciri tumor atau kanker. Bisa jadi itu hanya tumpukan lemak,” ujarnya.

Lien pun menyampaikan beberapa saran agar kaum produktif bisa terhindar dari kanker. "Jangan merokok, jauhi perokok, gunakan baju yang longgar, dan atur pola makan kita," papar Lien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement