REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Erlangga Masdiana, menyatakan, aparat kepolisian bisa melakukan tembak di tempat bagi pelaku pembegalan sepeda motor. Hal tersebut dapat dilakukan sebagai tindakan tegas aparat dalam membasmi aksi pembegalan yang ramai terjadi di sejumlah tempat.
“Aksi tembak di tempat pelaku begal oleh polisi lebih bagus lagi diberitakan oleh media, sehingga menimbulkan efek takut dan jera bagi pelaku lain,” ujar Erlangga, saat dihubungi ROL, Senin (2/2).
Aksi aparat kepolisian, tambah dia, harus didukung dengan ditambahnya jumlah petugas keamanan bersenjata di tempat-tempat sepi. Sebab, keamanan jalan raya tidak hanya bisa mengandalkan masyarakat setempat.“Sekarang pihak aparat juga sangat terbatas, masyarakat juga cenderung merasa takut dengan pelaku kejahatan,” kata dia.
Dalam sebulan terakhir, sejumlah kasus pembegalan terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Pembegalan sepeda motor terjadi bahkan di daerah jalan utama, bukan di jalan-jalan tikus atau jalan tembus atau gang-gang kecil.
Selain Depok, warga Jabotabek lainnya juga menghadapi ancaman pembegalan terhadap pengendara sepeda motor. Oleh karena itu, Erlangga berharap pihak kepolisian segera menunjukkan sikap tanpa ampun agar kasus pembegalan bisa terbasmi secara tuntas.