Senin 02 Feb 2015 09:33 WIB

Nelayan di Daerah Ini Kekurangan BBM Bersubsidi

Sebuah perahu nelayan bersiap sandar di Pelabuhan Jongor, Tegal, Jateng, Senin (26/1).
Foto: Antara
Sebuah perahu nelayan bersiap sandar di Pelabuhan Jongor, Tegal, Jateng, Senin (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU -- Sebagian besar nelayan di pesisir Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, hingga kini masih kekurangan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Pengusaha udang Kotabaru H. Punding, di Kotabaru, Senin (2/2), mengatakan, belum semua nelayan bisa memperoleh BBM dengan harga murah. "BBM bersubsidi yang ada saat ini masih kurang, banyak nelayan tidak bisa turun ke laut karena tidak mampu membeli BBM," jelasnya.

Menurut dia, nelayan Kotabaru saat ini banyak yang bergantung dengan ketersediaan BBM, terutama dengan BBM bersubsidi. Punding meyakini, apabila BBM dengan harga murah bisa diperoleh nelayan, produksi ikan dan udang di Kotabaru akan meningkat tajam.

"Saat ini, hanya sebagian kecil saja nelayan yang bisa turun ke laut secara rutin, setiap hari. Sementara mereka yang lebih banyak menunggu giliran mendapatkan jatah BBM bersubsidi," terangnya. Dia berharap, pemerintah bisa kembali menambah kuota BBM bersubsidi untuk nelayan Kotabaru.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kotabaru H Talib, menyatakan, baru 10 persen nelayan di Kotabaru, menerima BBM bersubsidi berupa solar.

Kebutuhan BBM bersubsidi untuk nelayan di Kotabaru sebesar 23.000 kiloliter solar. Tetapi kenyataanya sampai saat ini baru mendapatkan 2.495 kiloliter solar. Sehingga, lanjut Talib, masih kekurangan yang belum terpenuhi sekitar 21 ribu kiloliter solar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement