Ahad 01 Feb 2015 20:17 WIB

Pemprov Jabar Data Ulang Lahan Bandara Kertajati

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Maman Sudiaman
Gambar bandara internasional Kertajati
Foto: blogspot.com
Gambar bandara internasional Kertajati

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mendata ulang lahan yang akan dibebaskan untuk pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Desa Sukamulya, Kertajati. Saat ini, pembebasan lahan di wilayah tersebut mencapai 873 hektare.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, pembebasan lahan yang ada di posisi runway fase 1 tahap 1 ada beberapa yang memang harus ada penjelasannya. ''Terkait lahannya, harus di apraisal ulang karena fluktuasi harga,'' ujar Dedi baru-baru ini.

Saat ini, kata Dedi, BUMD yang akan membangun BIJB sudah terbentuk. Sehingga, pembangunan pun bisa dilakukan percepatan. Selain itu, BUMD ini dibentuk untuk  mengoperasikan BIJB. ''Kami beberapa hari lalu bersama tim representatif sudah membahas untuk mengawal BIJB ini,'' katanya.

Terutama, kata dia, untuk pembangunan terminal.Rencananya, terminal ini akan beroperasi pada 2017 sehingga  pembangunan bisa segera dilakukan. Pemantauan, terus dilakukan agar BUMD segera membangun sisi darat. Review masterplan BIJB ini, sudah selesai melalui keputusan Menhub.

''Kalau selesai artinya harus melakukan pembangunan sisi darat. Terminal itu, luasnya1800 meter persegi," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement