REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Sambaran petir yang terjadi pada Sabtu (31/1) di Tasikmalaya, Jawa Barat sedikitnya menewaskan dua orang dan tiga orang lainnya terluka.
Warga yang selamat dari sambaran petir langsung menjalani perawatan di unit gawat darurat (UGD) RSUD Dokter Sukarjo, Kota Tasikmalaya.
Saat ini kondisi warga yang disambar petir berangsur membaik. Meski begitu, warga Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya itu mengaku masih merasakan nyeri di kaki dan dada usai kejadian tersebut.
“Alhamdulillah sudah membaik. Hanya sakit sedikit di kaki. Dada saya juga masih sakit ketika bernapas,” ujar salah satu korban, Andi Susandi (14 tahun), Ahad (1/2). Sementara ayah Andi, yakni Wawan (54) serta Randi (18) saat ini pun masih mendapatkan perawatan.
Kepala Polsek Indihiang Kompol Setiyana menceritakan, pada saat itu, lima orang sedang berteduh di sebuah saung yang terletak di tengah sawah ketika hujan deras mengguyur Kota Tasikmalaya.
Sebelum hujan, mereka tengah beraktivitas di sekitar lokasi kejadian. Wawan dan Yani tengah membajak sawah sementara Andi, Yudit, dan Randi tengah mencari belut. Petir pun menyambar saung sekitar pukul 15.00 WIB dan menghanguskannya. Warga pun segera menemukan korban dan melarikannya ke rumah sakit.
Setiyana menyatakan, kejadian tersebut merupakan kecelakaan akibat alam. "Dua jenazah tewas sudah dikebumikan. Sedangkan tiga orang lagi masih dirawat," kata Setiyana.