Ahad 01 Feb 2015 03:41 WIB

Apel Berbakteri Masih Beredar di Ternate

 Petugas melakukan inspeksi mendadak (sidak) peredaran apel jenis Granny Smith dan Gala asal AS yang tercemar bakteri patogen Listeria Monocytogenes di salah satu pusat perbelanjaan di Jambi, Jumat, (30/1).  (Antara/Wahdi Septiawan)
Petugas melakukan inspeksi mendadak (sidak) peredaran apel jenis Granny Smith dan Gala asal AS yang tercemar bakteri patogen Listeria Monocytogenes di salah satu pusat perbelanjaan di Jambi, Jumat, (30/1). (Antara/Wahdi Septiawan)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Sejumlah warga di Kota Ternate, Maluku Utara masih menemukan apel Granny Smith dan Gala di berbagai pusat perbelanjaan dan swalayan di kota ini.

"Meskipun larangan pemerintah agar tidak menjual buah apel asal Amerika serikat akni, Apel Granny Smith dan Gala Royal berbakteri Listeria monocytogenes yang membahayakan kesehatan, tenyata masih banyak dijual pedagang buah mapun swalayan di Kota Ternate," kata salah seorang warga Ternate, Riswanto, Sabtu (31/1).

Dari hasil pantauan, di dua pusat perbelanjaan dan pusat pedagang buah di Kota Ternate, ternyata mereka masih menjual dan belum menarik buah apel asal Amerika itu. Pedagang buah di pasar buah Gamalama menjual buah itu dengan harga Rp 8.000 per buah.

Sedangkan, salah seorang pedagang buah, Muhammad mengatakan, sedikitnya ada 40 pedagang buah yang masih menjual buah apel Granny Smith dan Gala . Mereka menjual karena tidak mengetahui bahwa buah apel tersebut berbahaya untuk kesehatan.

"Kami masih menjualnya, apalagi buah apel Amerika itu paling banyak dibeli. Dalam sehari saja, kami bisa menjual hingga 7-10 kilogram. Tapi, kalau ini sudah dilarang, yah kami pasti tidak akan menjualnya lagi," katanya.

Menurut dia, dalam seminggu, pedagang mendapatkan pasokan buah apel Amerika hingga 50 kilogram. Rata-rata pedagang buah di Ternate memperoleh pasokan buah apel Amerika dari Manado dan Makassar.

Ada juga yang memperoleh pasokan langsung dari Surabaya dan Jakarta. Jadi tak heran kalau buah apel ini masih banyak dijual di Ternate.

Kepala Seksi Pertanian dan Tumbuhan Balai Karantina Kelas II Ternate, Abdul Rahman ketika dihubungi mengatakan apel berbakteri asal Amerika memang sangat mudah ditemui di Kota Ternate.

Oleh harena itu, pihaknya merekomendasikan agar Pemerintah Kota Ternate menarik kedua jenis apel tersebut dan seharusnya ada langkah cepat untuk menariknya dari pasar.

Menurut Abdul, dari hasil pendataan lapangan, buah impor asal Amerika tersebut umumnya masuk ke Ternate melalui jalur laut. Akibatnya, pihaknya sulit mendeteksi alur masuk buah impor itu.

Ia berharap masyarakat dapat berpartisipasi mengawasi bahan makanan yang masuk ke Ternate.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement