REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA—Sekretaris Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto mengatakan, Muhammadiyah ingin tumbuh di Indonesia bagian timur. Dengan alasan itu, muktamar Muhammadiyah pertama di abad kedua ini dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Agung, Muhammadiyah tidak hanya ingin memajukan secara organisasi di wilayah timur Indonesia. “tapi ingin secara lebih luas yaitu memajukan Indonesia di bagian timur”ujar Agung, saat launching produk muktamar di Gedung PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Sabtu (31/1).
Dalam muktamar yang akan dilaksanakan pada 3-8 Agustus mendatang beberapa persoalan internal Muhammadiyah akan dievaluasi. Seperti masalah kebangsaan dan kenegaraan “di bidang politik juga menjadi perhatian,”ucapnya.
Sebab, Agung menerangkan, dalam beberapa periode kabinet di pemerintahan, tidak ada lagi perwakilan murni Muhammadiyah yang duduk di kabinet. Meskipun bukan partai politik, kata Agung, namun warga Muhammadiyah juga mengharapkan ada kader murni ikut terlibat di dalam kabinet pemerintahan. Untuk itu, hubungan Muhammadiyah denga partai politik juga akan dievaluasi.
Beberapa wacana juga saat ini sedang muncul yaitu menentukan partai utama yang akan menjadi arah politik Muhammadiyah. Namun, kata Agung, hal itu baru sekedar wacana. “kontribusi Muhammadiyah di bidang hukum juga akan dilakukan evaluasi,”katanya.